Dalam kurun waktu kurang lebih 30 tahun terakhir, Dave Ulrich sebagai HR Management guru telah mengembangakan sebanyak 7 kali evolusi kompetensi HR. Evolusi terakhir pada 2016, yang membangun peran HR salah satunya sebagai Delivery Enablers untuk menjalankan peran ini diperlukan 3kompetensi oleh karyawan yang berkecimpung dalam bidang HR, yaitu Compliance Manager, Technology and Media Integrator, serta Analitycs Designer and intrepreter.
Dalam komperensi compliance Manager, tidak banyak lagi yang perlu dibahas mengingat kompetensi yang harus dibangun adalah kepatuhan terhadap regulasi pemerintah, hak-hak karyawan, maupun ketentuan perusahaan. HR selama ini rasanya cukup terkenal sebagai "panglima" dalam implementasi kompetensi lainnya, yaitu technology and Media Integrator dan Analytics Designer and Intrepreter menjadi kompetensi yang perlu digali karena belum banyak praktisi HR yang aware dan memahami perkembangan perannya tersebut.
Pada kompetensi Technology and Media Integrator, HR dituntut untuk mampu menggunakan tekknologi untuk membangtu usahanya menciptakan organisasi yang berkinerja tinggi, dan memanfaatkan media sosial untuk merekrut, mempertahankan, mengembangkan kapabilitas dan mewujudkan loyalitas karyawan. Sayangnya, saat ini masih ada perusahaan yang tidak mendukung penggunaan teknologi, seperti memblokir berbagai laman tertentu ataupun melarang karyawannya menggunakan media sosial selama jam kerja.
Dalam era Industrial Revolution 4.0. dan era generasi milenial, sepertinya semakin menhadi keniscayaan untuk melarang penggunaan teknologi dan media sosial di tempat kerja. Teknologi saat ini telah mengaburkan dikotomi kehirupan kerja dan kehidupan pribadi dan sosial karyawan. Pekerjaan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa dibatasi meja dan ruang kantor, waktu kerja formal pukul 08.00 sampai 17.00, serta keharusan bertatap muka.
Di perusahaan lain, HR mendukung penggunaan teknologi dan media sosial karena pada intinya setiap karyawan mempunyai tanggung jawab menjaga nama baik perusahaan. Penggunaan media sosial perusahaan maupun karyawan pun semakin hari semakin menguat sebagai channel untuk merekrut karyawan baru, meningkatkan kapabilitas karyawan yang ada, maupun menyampaikan informasi perusahaan yang berdampak pada loyalitas karyawan dan produktivitas perusahaan. Semua berkat kemampuan teknologi untuk melakukan diseminasi informasi secara masal, cepat, dan user friendly.
Dengan demikian, bersahabat dengan teknologi dan media sosial serta bertanggung jawab terhadap penggunaannya sewajarnya menjadi kompetensi HR sehingga karyawan dimaksud justru mampu menjadi role model bagi karyawan internal perusahaan dan menjadi ambassador perusahaan lain.
Untuk kompetensi Analytics Designer and Intrepreter, HR dituntut mampu menggunakan data dan kemampuan analisis untuk mempengaruhi pembuatan keputusan. Mereka tidak semata wajib mengumpulkan berbagai jenis data, memiliki scorecord, tetapi mampu mengoneksi dan menginterpretasikannya untuk mendukung keputusan strategis perusahaan. Sayangnya, saat ini masih belum banyak perusahaan yang me-maintain datanya dan mengintegrasikannya satu dengan yang lain. Leaders perusahaan juga belum semuanya terbuka untuk wacana data &analytics sebagai basis pengambilan keputusan, nuansa "pokoknya" masih kadang terdengar dalam pengambilan keputusan.
Jika fungsi HR tidak segera mengembangkan kompetensi ini, peran HR sebagai Analytics Designer and intrepreter akan sangat mungkin segera tergantikanoleh fungsi lain yang lebih familiar dengan angka dan data. Perkembangan bisnis dan industri ke depan yang semakin cepat dan VUCA, pastinya menuntut perkembangankompetensi HR yang berkembang selaras dengan dengan tuntutan bisnis dan industri. Untuk itu, "akselerasi" pengembangan kompetensi HR semestinya sudah menjadi equilibrium baru untuk mempertahankaneksistensi HR dalam bisnis dan industri yang semakin cepat. Akhir kata, selamat mempelajari kompetensi-kompetensi baru, enjoy the fast ride n have fun
by. yuni Setyaningsih (Head of HR Consulting Service GML Performance Consulting.
Sumber Karier Kompas
- Kategori:
- Leadership
Belum Ada Komentar