Bahaya untuk Kesehatan Mental, Ini Tanda Lingkungan Kerja Toxic
Bahaya untuk Kesehatan Mental, Ini Tanda Lingkungan Kerja Toxic
Bahaya untuk Kesehatan Mental, Ini Tanda Lingkungan Kerja Toxic

Bisa dibilang, kantor merupakan rumah kedua tempat Anda banyak menghabiskan waktu. Lingkungan kerja yang toxic tentu bisa memengaruhi mood, produktivitas, bahkan kesehatan mental Anda.

Mengenali bahaya dan tanda bahwa lingkungan kerja Anda toxic bisa menjadi langkah awal untuk menghadapinya dan membuat hidup lebih baik. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Bahaya lingkungan kerja toxic
Lingkungan kerja toxic bisa membuat Anda merasa tidak nyaman, baik terhadap suasana kerjanya, atasan, rekan kerja, ataupun sistem yang berlaku. Ketidaknyamanan ini bahkan bisa mengganggu aspek lain dalam kehidupan.  Tidak bisa dianggap remeh, kondisi tempat kerja toxic sering kali berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Secara tidak langsung, ini juga bisa berdampak pada kelangsungan perusahaan. International Journal of Environmental Research and Public Health menyatakan bahwa lingkungan kerja toxic dapat memengaruhi kesejahteraan karyawan bahkan menimbulkan ketidakseimbangan fisik dan mentalnya. Hal ini bisa menyebabkan stres dan tekanan psikologis yang tak jarang menimbulkan burnout atau kelelahan emosional, fisik, dan mental. Akibatnya, produktivitas kerja pun jadi terganggu. Dalam jangka panjang, performa perusahaan juga akan terpengaruh. Penelitian lain menyatakan bahwa tempat kerja yang toxic berhubungan dengan adanya gangguan tidur atau insomnia. Jika kualitas tidur terganggu, ini bisa berdampak pada kesehatan fisik, psikis, termasuk kualitas hidup seseorang. Untuk menghindarinya, Anda perlu tahu tanda bahwa lingkungan kerja Anda toxic. Sering kali orang-orang tidak sadar atau mengabaikan, padahal ini akan menjadi bom waktu bagi diri dan kesehatan Anda.

Beberapa tanda lingkungan kerja Anda toxic bisa terlihat dari perlakuan atasan, rekan kerja, dan sistem yang berlaku di tempat kerja, antara lain:
- Manajemen atau atasan tidak memperlakukan Anda dengan baik, misalnya sering meremehkan, tidak menghormati, dan tidak mau  mengajak karyawan untuk sama-sama berkembang
-  Manajemen yang tidak sejalan dengan nilai perusahaan, atasan Anda sering membicarakan hal buruk tentang perusahaan
- Aturan yang tidak jelas dan kurangnya transparansi, berkaitan dengan waktu kerja, upah lembur, kinerja, atau bonus. Hal ini bisa menimbulkan ketidakjelasan bahkan ketidakadilan antarkaryawan atau antara manajemen dan karyawan    
- Tidak mendapat hak sebagai karyawan, misalnya atasan Anda terlalu mengekang terkait cuti, libur, atau izin
- Tidak ada jenjang karier dan tidak berkembang. Tidak ada dukungan dari kantor untuk membuat Anda berkembang, baik dari segi keterampilan, jaringan, pengalaman, gaji, bahkan kenaikan pangkat
- Rekan kerja tidak profesional, seperti mereka sering terlambat, membolos, menganggap remeh pekerjaan, melalaikan pekerjaan, atau melimpahkan pekerjaan kepada Anda
- Rekan kerja toxic, Anda dikelilingi toxic people di tempat kerja. Toxic people biasanya ditunjukkan dengan sering mengeluh, bergosip, atau berbicara kasar. Toxic people di tempat kerja juga bisa berupa perundungan di tempat kerja dan perbuatan tidak menyenangkan lainnya, seperti dicemooh atau diabaikan
- Tidak ada keseimbangan hidup. Anda mungkin sering merasa terlalu banyak bekerja, bahkan hingga begadang atau membawa pulang pekerjaan. Anda tidak ada waktu untuk berkumpul bersama teman atau sekadar menjalankan hobi
- Sering sakit dan sulit tidur, tekanan pekerjaan, stres, dan emosi yang tidak stabil bisa berdampak pada kesehatan fisik

Cara menghadapi tempat kerja toxic
Resign atau pengunduran diri tidak selalu menjadi jalan keluar bagi Anda yang berada di tempat kerja toxic. Kadang kala, bertahan jadi satu-satunya pilihan. Jika itu yang terjadi, berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi lingkungan kerja yang toxic:
- Jangan menyalahkan diri sendiri. Lingkungan kerja yang toxic bisa berasal dari atasan ataupun rekan kerja. Selama Anda telah introspeksi, serta melakukan pekerjaan dan memperlakukan orang lain dengan baik, jangan menyalahkan diri sendiri atas keadaan yang terjadi.
- Tetapkan batasan untuk diri sendiri. Mulailah menjaga worklife balance Anda. Istirahat makan siang, tidak membawa pekerjaan ke rumah, menjalin pertemanan di luar pekerjaan, dan lain-lain. Cobalah untuk berteguh hati menentukan batasan yang akan Anda lakukan dan tidak.
- Temukan support system Anda, di antara toxic people di tempat kerja pasti ada beberapa orang yang bisa Anda percaya atau jadikan panutan. Pendukung yang baik di tempat kerja bisa mengurangi dampak negatif di lingkungan kerja toxic.
- Berperilaku baik terhadap siapa pun, Anda perlu menjaga hubungan baik dan ramah terhadap siapa pun, serta hindarilah terlibat dalam gosip.
- Temukan hobi Anda, menjalankan hobi bisa menjadi cara mengalihkan pikiran sejenak dari rutinitas.
Mengenali tanda bahwa lingkungan kerja Anda toxic bisa menjadi cara untuk lebih sadar terhadap kesehatan fisik dan mental Anda. Ini juga bisa membantu Anda menetapkan ekspektasi supaya tidak terlampau kecewa.Beberapa cara menghadapi tempat kerja toxic bisa membuat Anda bertahan, tetapi tetap sehat dan menata kembali keseimbangan hidup Anda.


sumber artikel :  https://www.sehatq.com/artikel/tanda-lingkungan-kerja-toxic

sumber gambar : https://www.canva.com/

Komentar
Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar