Cara Mengatasi Moody
Cara Mengatasi Moody
Cara Mengatasi Moody

Mungkin kamu dikenal teman, pacar, atau orang tua sebagai pemilik kebiasaan moody. Meski sering mengira sebaliknya, perubahan moody yang tiba tiba tidak selalu punya penyebab pasti. Bisa saja, penyebab jelasnya ada di alam bawah sadar yang tentu tidak sadari. Moody berarti ‘suka’ murung, sedih, perasaan tidak enak atau tidak nyaman.

Orang orang yang moody biasanya cenderung tertutup (introvert). Kadang hal ini bisa membuat diri sendiri menjadi tidak nyaman atau mengganggu hubungan dengan orang sekitar. Oleh karena itu kamu perlu tahu Cara Mengatasi Moody agar memiliki pikiran positif dan kebahagiaan sepanjang waktu. Apa saja cara-cara itu? Simak ulasan berikut ini.

1. Tetap senyum ketika sedang moody


Tetap senyum walaupun moody disini bukan berarti palsu. Maksudnya yaitu mencoba untuk tetap menampilkan senyum menyenangkan  dan tidak menampakkan ekspresi wajah muram. Menurut Steven Berglas, psikolog dan mantan dosen Harvard Medical School, tindakan sederhana ini saja bisa membantu mengatasi moody perlahan lahan. Tegakkan kepala dan jangan menundukkannya. Bernapaslah perlahan sehingga hati yang kacau bisa sedikit lebih tenang.

2. Hidup sehat

Bukan cuma mitos, kebiasaan hidup sehat memang bisa membantu cara mengatasi moody menurut psikologi. Sesi olahraga rutin, misalnya, akan membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang membuat lebih rileks. Sementara itu makanan bergizi dan penuh serat akan mencukupi kebutuhan energi mencegah terserang  moody karena level energi yang rendah. Jadi tunggu apa lagi? Terapkan hidup yang lebih sehat dan bahagia mulai sekarang!

3. Jangan menuntut yang berlebihan

Keberadaan sikap moody memang sering tidak disadari. Orang yang suka moody menuntut agar orang lain bersikap dan berperilaku dengan cara cara tertentu. Orang yang suka moody menuntut agar pekerjaan dan rencana-rencana berjalan dengan mudah dan lancar. Orang yang suka moody juga menuntut agar lingkungan nyaman dan kondusif. Intinya menuntut segala sesuatunya baik.

Kondisi ini sangat rentan. Sebab kenyataan tidak selalu, bahkan sering bertolak belakang dengan tuntutan tersebut. Orang orang bersikap dan berperilaku dengan cara cara sendiri. Tugas dan rencana sering terkendala dan banyak masalah. Lingkungan kerap menyulitkan dan tidak mendukung.

4. Jangan memendam sesuatu

Perasaan jengkel, kesal, terganggu, dongkol dsb adalah hal negatif yang tanpa sadar suka dipendam oleh orang yang moody. Hal inilah yang kemudian menjelma menjadi suasana hati yang buruk. Bagaimana cara mengatasinya? tentunya jangan suka memendam agar jauh dari murung dan tidak nyaman.

5. Cari tahu apa pikiran dan peristiwa yang memicu moody

Coba ingat hal hal apa saja yang membuat kamu tiba tiba menjadi moody, jika kamu sudah tahu, segera alihkan pikiran ketika tiba tiba terlintas mengenai hal tersebut dan pikirkan hal lain yang menyenangkan, hidup hanya sekali buat apa memikirkan sesuatu yang susah terus menerus, rileks tentu lebih enak dan membuat bahagia.

6. Temukan tuntutan yang menyertai pemicu moody

Misalnya suatu ketika kamu berpapasan dengan teman kerja di kantor. Kamu menyapanya, namun dia tidak menanggapi. Inilah peristiwa pemicunya. Kalau kamu berpikir bahwa teman tersebut semestinya menanggapi sapaanmu, maka kamu akan kesal atau marah. Itulah yang kemudian kamu pendam, sehingga membuat kamu moody dalam bekerja.

7. Hiraukan hal-hal yang menyedihkan atau menyebalkan

Kelanjutan dari poin sebelumnya, kalau kamu tidak menuntut tanggapan tersebut, melainkan hanya menginginkannya, maka kamu tidak akan kesal atau marah, dan dengan mudah bisa melupakannya. Namun tidak harus selalu demikian. Jika dia acuh, tidak berarti bukan teman yang baik. Sama seperti kita, teman kita juga mempunyai pemikiran atau masalahnya sendiri.

8. Analisa perasaan sendiri

Melakukan analisa sendiri bukanlah pekerjaan mudah. Perlu keberanian, kesabaran dan latihan terus menerus. Bagi individu, menganalisa perasaan buruk (seperti kesal, jengkel, terganggu, marah, tersinggung) saat muncul pun tidak memungkinkan. Tunggulah beberapa waktu sampai mereda.

9. Evaluasi diri sebelum tidur

Kamu bisa berlatih melakukannya di malam hari sebelum tidur. Coba ingat ingat saat saat dimana kamut moody sepanjang hari. Lalu cari tahu peristiwa atau pikiran yang memicu moody tersebut. Temukan tuntutan di balik itu dan ubah menjadi sekadar keinginan/ pilihan. Tulislah peristiwa atau pikiran itu, karena akan jauh lebih mudah daripada sekedar membayangkannya dalam benak. Ingat menilai diri sendiri yaitu pekerjaan yang paling sulit.

10. Pahami kondisi fisik

Selain pikiran, moody juga bisa disebabkan karena kondisi fisik yang kurang fit atau kondisi lingkungan sekitar yang membosankan. Kalau kamu kurang fit, lakukanlah olahraga secukupnya. Kalau kamu sedang bosan dengan pekerjaan, lakukan sesuatu yang lain sebagai selingan. Kamu juga bisa menata meja kerja, kamar tidur atau tempat tinggalmu agar tercipta suasana yang lebih fresh.

11. Berolahraga secara teratur

Perasaan panik dan moody akan berkurang bila kamu berolahraga. Rutinitas berolahraga telah terbukti membuat kehidupan buruk salah seorang pasien moody berkurang. Selain itu, makanan juga menjadi langkah penting untuk mengatasi moody. Sebaiknya konsumsi asupan makanan yang mengandung cukup gizi (lemak, protein, vitamin dll) dan hindari makanan tidak sehat (junk food/makanan cepat saji).

12. Bernafas dalam

Cara yang mudah dilakukan ini sangat mampu untuk mengurangi perasaan tegang. Dengan bernapas dalam dalam, otak akan mendapatkan oksigen yang cukup sehingga mengurangi perasaan moody.

Selamat mencoba.

sumber : https://dosenpsikologi.com/cara-mengatasi-moody-menurut-psikologi

cr pic    : freepik.com

Komentar
Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar