Temukan Keseimbangan antara Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan
Temukan Keseimbangan antara Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan
Temukan Keseimbangan antara Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan

Belakangan ini kita sering mendengar istilah atau frase work-life balance. Jika diartikan secara harfiah, work-life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun menurut para pakar, istilah work-life balance kurang tepat, melainkan life-work balance atau keseimbangan kehidupan dan pekerjaan.

Lidmila N Praslova, PhD, SHRM-SCP, profesor organizational psychology di Vanguard University, California Selatan, AS mengatakan, kehidupan (life) hadir sebelum aktivitas kehidupan apa pun --termasuk bekerja. Sayangnya logika itu telah bergeser dalam budaya kita yang saat ini berfokus pada pekerjaan.

Makanya, kita menyebut work-life balance, bukan life-work balance. "Saya bukan anti bekerja, justru sebaliknya. Saya menikmati pekerjaan. Pekerjaan yang tepat bisa menyegarkan, menopang dan memperkaya hidup kita," ungkap Praslova, seperti dilansir Psychology Today. "Tidak bisa bekerja akan membosankan, dan dalam banyak kasus sungguh menakutkan." Sebaliknya, terlalu banyak pekerjaan juga dapat membuat kita kewalahan dan merasa takut. Praslova mengatakan, di antara kebosanan dan kewalahan, terdapat apa yang dinamakan sensasi dari aliran atau flow yang akan mengeluarkan potensi kreatif kita. Sensasi itu bisa terjadi saat kita menjalani hobi, namun juga dapat dirasakan ketika kita melakukan pekerjaan sesuai kemampuan kita.

Apa yang dimaksud dengan flow? Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi mendefinisikan flow sebagai "keadaan di mana individu sangat terlibat dalam suatu aktivitas sehingga tidak ada hal lain yang lebih penting." Pengalaman individu dalam menjalani aktivitas terasa menyenangkan, sehingga ia akan terus melakukan aktivitas tersebut meski harus mengeluarkan biaya tinggi. Dikatakan Praslova, flow bukan berarti kita harus memiliki pekerjaan yang mewah atau artistik. "Keindahan pekerjaan apa pun ada di mata yang memandangnya alias tergantung masing-masing orang," terang wanita tersebut. "Saya kenal seorang penjahit yang bekerja sepanjang hari, pulang ke rumah, dan menjahit lagi untuk bersenang-senang." "Saya mengenal seorang mekanik yang pulang kerja dan memperbaiki sesuatu hanya karena ia menyukainya. Saya tahu banyak kreator konten yang sangat tidak senang dengan apa yang mereka lakukan."

Flow atau aliran bisa berdampak negatif Seperti didefinisikan oleh psikolog Mihaly Csikszentmihalyi sebelumnya, terkadang orang akan terus melakukan aktivitas untuk menghasilkan flow meski dengan cost yang mahal. Banyak orang yang termotivasi untuk terus bekerja melebihi jam kerja yang dipandang normal. Kita bekerja karena ingin melihat hasil dari pekerjaan itu, prosesnya menantang kreativitas kita, dan karena kita ingin menciptakan sesuatu yang indah kendati memakan biaya tinggi. Pada akhirnya, kita mengambil lebih banyak pekerjaan daripada yang sewajarnya karena kita menikmati pekerjaan tersebut.

Namun tindakan ini bisa berbahaya dan membuat kita kewalahan nantinya. Perlu ada batasan Praslova menjelaskan dua kondisi dimana ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan terjadi.
1. Memiliki batasan yang kuat namun tidak ada flow Pekerjaan dipandang sebagai tugas yang membosankan. Kita hanya mengambil tugas-tugas yang mudah, dan pekerjaan tidak mengisi jiwa kita. Kita berusaha untuk lebih santai dalam bekerja, namun apa yang kita butuhkan adalah pekerjaan yang tepat, menantang dan membantu kita berkembang.
2. Flow yang kuat namun memiliki batasan yang lemah. Kita menyukai aktivitas yang kita lakukan. Sayangnya kita terlalu banyak mengambil pekerjaan, dan kita bisa menjadi kewalahan. Seiring waktu, melakukan terlalu banyak pekerjaan dapat merusak kesejahteraan kita, meskipun kita menyukai pekerjaan itu.

Flow yang kuat dan batasan yang kuat mendukung keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan (life-work balance). Jadi hal yang dianggap paling seimbang adalah memiliki pekerjaan yang menyenangkan namun kita bisa membatasi diri untuk tidak terus menerus tenggelam hingga kewalahan. Setuju?

sumber artikel : https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/18/081951420/temukan-keseimbangan-antara-kehidupan-pribadi-dan-pekerjaan?page=3
sumber gambar : https://www.canva.com/

Komentar
Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar