Menjadi Bangsa Yang Bahagia
Sudah menjadi kebiasaan saya bila ada kawan yang berulang tahun, saya selalu menyampaikan ucapan, "Semoga BSBSP" BSBSP singkatan dari Bahagia Sehat, Barokah (Bermanfaat), Sukses, dan Panjang umur."
Bahagia dalam pengertian suatu kondisi pikiran yang nyaman, tenteram, dan damai (disingkat NTD). Menurut Buddha. "Kebahagiaan tak tergantung pada apa-apa yang Anda milikı atau siapa Anda. itu sepenuhnya tergantung pada apa-apa yang Anda pikirkan.
Bahagia tak berkorelasi dengan masalah- masalah kehidupan kita. Kata pinisepuh. "Kebahagiaan bukaniah soal tiadanya masalah Kebahagiaan ialah soal keterampilan untuk menanggulangi masalah". Masalah dalam bentuk apapun yang datang. bila pikiran Anda terampil mengelolanya. Anda akan tetap NTD.
Masalah demi masalah merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia. Entah itu masalah hubungan dengan orang lain, masalah kesehatan, bisnis, keuangan, dan sebagainya. Tak ada cenita orang yang tak mempunyai masalah Dan dalam konteks ini nasihat Harry S. Truman ini sangat relevan "Jangan pernah berdoa untuk mendapatkan kehidupan yang mudah Berdoalah menjadi manusia yang kuat dan makin kuat"
Ucapan BSBSP adalah suatu substansi doa yang berurutan dan substansi yang paling penting hingga yang paling kurang penting Bahagia merupakan substansi terpenting. panjang umur merupakan subtansi yang paling kurang penting (setiap orang ingin berumur panjang tetapi panjang umur dengan berbagai penyakit? Panjang umur tetapi menyusahkan orang lain? amit-amit, nauzubilaminzalik).
Bermanfaat merupakan substansi penting. karena kita tahu, dalam ajaran agama apa pun di dunia ini dinyatakan, manusia yang paling mulia adalah orang-orang yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi sesama umat dan segenap kehidupan di dunia ini.
Sementara sukses sebagai substansi ketiga, juga akan dapat dicapai, secara optimal, hanya bila kita bahagia, sehat, dan bermanfaat. jalan menuju sukses yang positif ialah jaluw win-win. sama-sama menguntungkan, alias jalur yang memberikan manfaat kepada orang lain.
Untuk dapat menjangkau kondisi bahagia (pikiran NTD), jelas bukanlah hal yang mudah la harus kita perjuangkan setiap saat dalam hidup kita. "Kebahagiaan itu bukan sesuatu yang "siap pakai".
la berasal dari tindakan tindakan Anda," kata Dalai Lama Pelitih tertua mengajarkan. Hal-hal baik akan datang ke mereka yang menunggu Tetapi, hal-hal lebih baik akan diraih oleh orang-orang yang berusaha. bertindak."
Cara terbaik untuk membayar momen momen yang membahagiakan yatu dengan menikmatinya-kata Richard Bach penulis beberapa buku best seller. Bagaimana cara menikmatinya? Jawabannya, dengan menikmati setiap kondisi hidup yang senantasa berganti-ganti. Ada berkah, ada musibah, ada senang, ada susah, ada suka, ada duka. Kesemuanya memerlukan keteguhan pikiran yang sanggup meng-absorb menerima ke semua siklus itu dengan suatu keterampilan berpikir dan bertindak.
Keterampilan berpikir dan bertindak meliputi tiga hal, yaitu selalu berusaha Sabar, Ikhlas dan berSyukur (saya singkat SIS) Apapun situasi dan kondisinya, bila kita tetap teguh menghadapinya dengan bersabar, selalu ikhlas, dan pandai bersyukur, pikiran kita akan terjaga dalam kondisi NTD.
Sumber: Majalah Swa oleh Pongki Pamungkas
- Kategori:
- Lain-lain
Belum Ada Komentar