Kenapa Harus Belajar Untuk Berkata “Tidak” Dalam Dunia Kerja
Kenapa Harus Belajar Untuk Berkata “Tidak” Dalam Dunia Kerja
Kenapa Harus Belajar Untuk Berkata “Tidak” Dalam Dunia Kerja

Menjadi seseorang yang selalu dapat memberikan yang terbaik kepada orang lain tentu sangat menyenangkan. Apalagi ketika kamu mampu keluar dari zona nyamanmu dan memberikan apa yang orang lain butuhkan. Ketika kamu berhasil melihat senyum mereka berkat apa yang kamu lakukan, kamu pun tentu merasakan kepuasaan tersendiri.

Pertanyaannya, apakah kita harus selalu memberikan sesuai dengan apa yang diminta orang lain? Jawabannya tentu tidak. Menolak terkadang sangat diperlukan ketika kamu memang benar-benar tak bisa maupun tak ingin. Kemampuan untuk mengatakan tidak juga sangat penting dimiliki oleh setiap pencari kerja (jobseeker).

Menjadi seorang pencari kerja tidak serta merta mewajibkanmu untuk mengiyakan semua tawaran para HRD perusahaan. Ingat, kamu juga memiliki daya tawar. Berikut adalah alasan mengapa kamu harus belajar untuk berkata tidak.

Alasan Mengapa Harus Mampu Berkata Tidak

1. Tidak Bisa Menolak Membuatmu Terlihat Lemah

Seseorang yang memahami apa yang mereka butuhkan dan apa yang benar-benar menjadi passion mereka akan membuatnya terkesan lebih kuat. Hal ini pula yang membuatmu memiliki daya tawar di mata orang lain. Tak terkecuali sebagai seorang yang sedang mencari kerja.
Meski kamu tengah dalam kondisi mencari kerja, hal ini tidak lantas mengizinkanmu untuk berkata iya di setiap tawaran HRD dari perusahaan yang mewawancaraimu. Kamu tetap memiliki hak untuk menolak atau berkata tidak.
Memang benar, cara penolakan setiap orang berbeda-beda. Kamu pun harus mengetahui cara menolak sehalus mungkin namun tetap memunculkan kesan tegas dalam diri kamu. Secara tidak langsung, hal tersebut akan membentuk nilai pribadi yang lebih tinggi ketimbang selalu mengiyakan setiap penawaran.
Kamu harus mampu untuk berkata tidak apabila penawaran yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan keinginanmu. Cobalah untuk menawar hingga diperoleh kesepakatan yang juga menguntungkanmu.

2. Orang-Orang Akan Semakin Senang Memanfaatkanmu

Berkata tidak kepada orang lain tidak berarti membuatmu serta-merta menjadi sosok yang cuek dan sombong. Memberikan penolakan ketika kamu merasa tidak nyaman tentu sangat diperlukan dalam sebuah relasi yang sehat. Kamu juga diizinkan untuk meninggalkan suatu lingkungan misal lingkungan kerja jika mereka memperlakukanmu dengan semena-mena.
Terus-terusan berkata iya meski hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan justru membuat orang lain cenderung menggampangkan dirimu. Mereka pun semakin tidak segan-segan memerintahkanmu dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jobdesc kamu. Kamu tentu boleh menolak ketika suatu pekerjaan yang diberikan lebih berat ketimbang beban pekerjaanmu atau bukan masuk dalam jobdesk mu.

3. Kamu Cenderung Akan Menyalahkan Diri Sendiri

Terus-terusan berkata iya dan tak mampu berkata tidak dapat membuatmu menyalahkan diri sendiri. Meski di awal mengiyakan suatu permintaan mungkin kamu merasa baik-baik saja, tapi selanjutnya kamu akan merasakan penyesalan. Lama-kelamaan kamu pun menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang tidak mampu kamu kontrol.
Misal dalam sebuah wawancara kerja, kamu sebagai seorang pencari kerja tetap memiliki hak untuk menolak sebuah penawaran dari HRD perusahaan. Kamu berhak untuk menimbang untung dan ruginya tawaran yang diberikan. Ketika kamu langsung mengiyakan tanpa berpikir panjang, tentunya hal ini berisiko membuatmu menyesal di kemudian hari.

4. Kamu Membuat Orang Lain Ketergantungan Denganmu

Terus-menerus berkata iya dan menyetujui semua permintaan orang lain bukanlah sesuatu yang sehat dalam sebuah hubungan. Relasi yang sehat perlu dibangun atas dasar saling menopang satu sama lain. Topangan harus berasal dari semua orang, tidak hanya dirimu. Untuk itu, adalah hak kamu untuk berkata tidak ketika kamu merasa suatu permintaan di luar kemampuanmu.
Ingat bahwa menolak permintaan justru akan membuat hubunganmu lebih sehat. Ketika kamu terus menerus mengiyakan permintaan orang lain, hal tersebut justru berakhir memanjakan mereka.

5. Merendahkan Posisi Tawarmu

Dalam sebuah usaha mencari pekerjaan, sebuah reputasi awal yang dibentuk tatkala wawancara dengan HRD perusahaan sangatlah penting. Reputasi ini tidak hanya terbentuk dari curriculum vitae atau riwayat pekerjaan dan organisasimu sebelumnya, namun juga terlihat dari caramu memperlakukan penawaran mereka.
Sebagai seseorang yang tengah mencari kerja, menjadi suatu hal yang lumrah memang menyetujui semua penawaran. Apalagi ketika kamu merasa sedang berada di posisi terdesak ingin segera dapat pekerjaan. Namun ingat satu hal, ketika melakukan hal tersebut kamu justru merendahkan posisi tawarmu sendiri di depan mereka.
Mereka akan memandang kualitasmu rendah. Bahkan kamu dipandang tidak mampu untuk menjadi seorang pemimpin tim kerja. Dengan kebiasaan selalu mengiyakan semua penawaran meski itu merugikanmu, kamu akan membuat posisi tawarmu menjadi rendah.

6. Membuatmu Ragu Terhadap Diri Sendiri

Seseorang yang terbiasa untuk tak mampu berkata tidak lama kelamaan akan membuatnya ragu akan kemampuan dirinya sendiri. Setiap perilaku dan keputusan yang kamu ambil selalu didasarkan atas persepsimu akan pendapat mereka. Apakah keputusan tersebut akan mempengaruhi orang lain ataukah tidak.
Jika hal ini terus tertanam dalam diri sendiri, artinya kamu juga menanam sikap ragu-ragu terhadap diri pribadi. Kamu mengiyakan namun di saat bersamaan kamu ragu mengapa kamu mengatakannya. Cobalah untuk menjadi diri sendiri dan berani menolak ketika kamu memang tidak bahagia dengan hal tersebut.

7. Kehilangan Fokus dan Tujuan

Terus mengatakan iya kepada permintaan orang lain artinya kamu menggadaikan fokus dan tujuan hidupmu sendiri. Memang benar tidak ada salahnya membagi fokus hidup dengan membantu orang lain, namun terus menerus melakukannya hingga membuatmu melupakan tujuan hidup tentu tidaklah baik. Cobalah untuk menyeimbangkan hal tersebut dengan mampu berkata tidak.



sumber artikel : https://www.urbanhire.com/blog/kenapa-harus-belajar-untuk-berkata-enggak-dalam-dunia-kerja/

credit gambar : <a href='https://www.freepik.com/photos/background'>Background photo created by drobotdean - www.freepik.com</a>

Komentar
Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar