Kisah di bawah ini merupakan sebuah kisah kuno yang sudah diceritakan turun temurun. Konon kabarnya cerita ini berasal dari seorang Biarawan yang hidup di tahun 1.100 AD. Yang mana pada saat itu biarawan tersebut bertemu dengan seorang kakek tua yang bercerita tentang Misi Hidupnya sebagai berikut:
Ketika saya masih muda, saya mengatakan pada diri saya sendiri. “SAYA INGIN MENGUBAH DUNIA!”.
Lalu… waktu pun berlalu, Hari berganti Hari, Bulan berganti Bulan dan Tahun berganti Tahun, ternyata saya bahkan tidak mampu mengubah bangsa saya. Jadi saya fokus untuk mengubah kota tempat saya tinggal. Ternyata saya pun tidak mampu.
Usia saya pun mulai bertambah tua, jadi saya harus lebih realistis mengingat usia saya. Saya pun mencoba mengubah keluarga saya. Yang ternyata hal itu begitu sulitnya dan membuat saya frustasi…
Pada saat cerita ini saya buat, saya sudah sangat-sangat tua. Satu hal yang saya baru sadari kini adalah: Saya tidak akan pernah bisa mengubah siapapun. Karena setiap orang akan dapat berubah hanya jika orang tersebut mau dan bersedia serta berusaha untuk berubah.
Lalu apa yang bisa saya lakukan? Tiba-tiba saya sadar… Orang yang dapat saya ubah itu adalah sesungguhnya diri saya sendiri. Saya baru berpikir, betapa bodohnya saya. Jika saja saya waktu muda dulu mengubah diri saya, pasti perubahan itu akan berdampak pada keluarga saya. Keluarga saya akan berdampak pada lingkungan tempat tinggal kita. Lingkungan tempat tinggal kita akan mempengaruhi seluruh penduduk di kota tempat kita tinggal. Yang pada akhirnya hal itu akan mengubah bangsa dan dunia ini.
Kisah di atas ini menarik, oleh karena yang mempelajari cerita ini bukan hanya kita saja. Bahkan tokoh seperti Mahatma Gandhi juga sepertinya mempelajari hal ini sehingga dalam salah satu quotesnya, ia berkata demikian:
”If you want to change the world, start with yourself.” - Mahatma Gandhi
MENGUBAH DIRI SENDIRI
Pertanyaan berikutnya adalah memangnya mudah untuk mengubah diri sendiri?
Hidup kita setiap hari itu biasanya sudah dipenuhi dengan ritual yang secara berulang (repetitive) kita lakukan setiap hari. Jadi mengubah sebuah ritual atau kebiasaan yang berulang kali kita lakukan itu tidak mudah. Karena Ritual inilah kita mempunyai Kecendrungan untuk mengambil sebuah pilihan, keputusan biasanya sudah terbentuk berdasarkan naluri dan pola pikir kita. Semakin sering kita melakukannya semakin sulit juga untuk kita dapat mengubahnya.
Komitmen, Tekad bisa jadi sudah ada, tapi melakukan eksekusi dari komitemen dan tekad itu tidak mudah. Akhirnya rencana tinggal rencana. Eksekusi perubahan itu tidak akan pernah terlaksana.
Oleh karena itu kita perlu belajar, trik-trik di bawah ini yang terdiri dari 4 hal yang dapat membantu kita mengeksekusi perubahan di dalam diri kita.
1. Be Realistic! Boleh saja jika mempunyai goal jangka panjang yang luar biasa. Tapi goal tersebut harus mampu kita pecah-pecah menjadi goal yang lebih kecil yang masuk akal bagi kita untuk kita kerjakan. Misalnya, jika kita mau membaca buku dalam 1 tahun. Apalagi tebal, pasti malas bukan? Mulailah dengan melatih diri kita disiplin untuk membaca buku selama 10 menit dalam sehari. Kalau berat, 5 menit dalam sehari. Yang penting yang konsisten.
2. Do Positive Self Affirmation! Ketika kita pernah mencoba di masa lalu dan gagal. Secara otomatis, otak kita mengatakan, sudah jangan coba lagi percuma saja. Kamu memang orang gagal dsb dsb. Hal inilah sesungguhnya yang banyak memberi alasan pada otak kita dengan mengatakan, untuk apa mencoba lagi. Toh dulu juga gagal, nanti juga gagal lagi.
Oleh karena itu sebuah usaha penting yang perlu kita lakukan adalah, katakan pada diri kita sendiri bahwa kita akan mampu menuntaskan goal kita. Kita punya kemampuan, kita bukanlah pecundang atau loser, kita punya kekuatan untuk menuntaskan tekad dan tujuan / goal hidup kita.
3. Never compare ourselves to others! Ingatlah selalu bahwa setiap orang punya keunikan tersendiri. Orang lain tidak sama dengan diri kita. Jadi tetaplah bahagia dengan apa yang kita miliki.
4. Put yourself on the trap! Taruhlah diri kita di dalam sebuah jebakan bagi diri kita supaya kita selalu termotivasi tidak mundur kembali. Bagaimana caranya? Ucapkan tekad kita, umumkan kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian jika kita tidak melakukan atau mengeksekusi tekad dan komitmen kita. Orang lain akan tau dan kita akan malu. Jadi kita akan terperangkap, mau tidak mau harus maju terus.
Memasuki tahun yang baru, mari kita ubah dunia kita, tapi jauh sebelum itu dapat kita lakukan. Buatlah langkah pertamanya yaitu ubahlah diri kita dahulu agar tahun mendatang kehidupan kita akan lebih baik, lebih sehat, lebih bahagia, lebih harmonis dalam rumah tangga, lebih …. Caranya? Mulailah dengan mengubah diri kita sendiri.
- Kategori:
- Lain-lain
Belum Ada Komentar