8 Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
8 Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
8 Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

Salah satu aspek yang menunjang kesuksesan suatu perusahaan adalah kinerja karyawan. Tanpa kinerja yang baik dan berkualitas, perusahaan sebesar apa pun tidak dapat mencapai target yang hendak diraih. Ada banyak faktor yang memengaruhi kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Ini merupakan hal yang alamiah, sebab karyawan adalah manusia yang bergantung pada kesehatan, lingkungan kerja, teknologi, dan faktor sejenisnya.

1. Kesehatan karyawan

Karyawan yang sehat mampu bekerja dengan stamina dan fokus yang optimal. Mereka juga bisa mengikuti berbagai arahan yang diberikan atasan, melaksanakan proyek dengan baik, serta mengambil keputusan dalam tim.

Inilah mengapa perusahaan perlu berinvestasi dalam asuransi kesehatan karyawan. Walaupun akan meningkatkan pengeluaran perusahaan, manfaat jangka panjang yang diberikan oleh asuransi kesehatan jauh lebih besar.

2. Pelatihan terhadap karyawan

Edukasi dan pelatihan amat berguna untuk meningkatkan kinerja karyawan, terutama bagi karyawan yang baru bekerja dan masih membutuhkan arahan. Sementara karyawan yang telah lama bekerja biasanya mengalami peningkatakan kinerja seiring waktu.

Perusahaan dapat memberikan pelatihan langsung di lokasi kerja, atau dengan mendanai program pembelajaran mengenai faktor faktor yang memengaruhi kinerja. Apa pun metodenya, perusahaan perlu memastikan semua karyawannya mendapatkan pelatihan yang setara dengan kemampuannya.

3. Perlakuan perusahaan terhadap karyawan

Karyawan yang mendapatkan perlakuan baik dari perusahaan cenderung memiliki kinerja yang lebih baik. Pasalnya, karyawan merasa bahagia, dibutuhkan, dan termotivasi sehingga merasa ingin bekerja dengan lebih baik lagi.

Perlakuan yang baik tidak hanya ditunjukkan dengan memberikan pujian bagi karyawan, tapi juga dengan memahami kebutuhan mereka. Misalnya, atasan menanggapi feedback yang diberikan, atau menghargai kehidupan pribadi karyawan dengan tidak terus terusan menghubungi pada hari libur.

4. Perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi memungkinkan perusahaan untuk bekerja dengan lebih efektif. Contohnya, kinerja seorang marketer bisa meningkat bila dibarengi penggunaan perangkat yang mampu melakukan fungsi analisis atau manajemen.

Ini adalah era ketika semuanya bekerja secara otomatis. Jika perusahaan bisa melakukan suatu hal dengan mudah melalui sebuah software, maka jadi tidak masuk akal rasanya bila perusahaan masih mengikuti cara lama atau manual.

5. Pengaruh seorang atasan

Peran seorang atasan juga dapat memengaruhi kinerja karyawan. Jika seorang atasan selalu berkomentar buruk, tidak bisa dipercaya, atau tidak dihargai, maka motivasi dan kinerja karyawan akan menurun.

Padahal, seorang atasan seharusnya mampu memberikan motivasi, menjadi inspirasi, dan menghargai kinerja karyawan yang dipimpinnya. Karyawan yang memiliki hubungan baik dengan atasannya bahkan bisa memiliki kinerja yang lebih besar lagi.

6. Delegasi tugas

Delegasi tugas berarti mengalihdayakan tugas seseorang kepada beberapa karyawan lain. Ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja, sebab setiap karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang spesifik.

Dengan adanya delegasi, seorang manajer juga dapat memanfaatkan waktunya untuk melakukan tugas lain yang penting. Dengan kata lain, dua atau lebih pekerjaan bisa dilakukan dalam waktu yang sama.

7. Komunikasi dan hubungan yang kuat

Hubungan interpersonal antara anggota tim dan departemen dapat memengaruhi produktifitas karyawan. Dengan komunikasi yang kuat, maka karyawan akan dapat dengan mudah memahami tujuan proyek, tenggat waktu, detail pekerjaan sehingga tugas dan proyek pun dikerjakan dengan lancar.
Tidak hanya itu, karyawan juga akan lebih mudah membereskan masalah yang muncul di tempat kerja dengan lebih efektif.

8. Adanya rantai komando yang jelas

Jika setiap karyawan memiliki pengetahuan luas terkait perusahaan dan apa yang dikerjakannya, mereka akan mampu membuat keputusan pada saat-saat penting. Pekerjaan pun tetap mengalir karena karyawan tidak membuang waktu untuk melihat panduan.

Hal serupa juga berlaku bagi para staf manajemen. Mereka harus selalu siap-sedia untuk membuat keputusan tingkat atas sehingga karyawan lain dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan guna melanjutkan pekerjaan.

Faktor-faktor di atas sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Perusahaan hanya perlu menyesuaikan dengan kondisi karyawannya saat ini agar strateginya menjadi tepat guna.

Pada akhirnya, produktivitas perusahaan bergantung pada kinerja karyawan. Semakin bahagia seorang karyawan, maka semakin baik kinerjanya dan semakin lama ia bertahan di perusahaan tersebut. Bagi perusahaan, hal ini berkontribusi terhadap keuntungan yang diperoleh.



sumber artikel : https://www.ekrut.com/media/kinerja-karyawan

credit pic : freepik.com

Komentar
Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar