7 Pekerjaan yang akan Hilang Dalam 10 Tahun ke Depan
Dalam 10 tahun ke depan teknologi akan semakin maju dan mendominasi berbagai sektor. Teknologi pada saat ini bukan hanya diaplikasikan di dunia pekerjaan saja, tetapi seluruh aspek kehidupan seperti di rumah dan berbagai tempat.
Kemajuan yang sangat pesat tersebut membuat sumber daya manusia tidak terlalu dibutuhkan lagi dalam 10 tahun ke depan. Semua akan digantikan dengan teknologi atau robot yang secara otomatis dapat menggantikan tugas manusia. Berikut ini 10 pekerjaan yang akan hilang dalam 10 tahun ke depan.
1. Pegawai Pos
Jumlah pekerja pos semakin hari semakin berkurang berkurang dan ada beberapa alasan yang menyebabkan hal tersebut. Surat-menyurat tidak lagi harus secara fisik karena melalui email seseorang bisa mendapatkan dokumen, data, respons tanpa harus menunggu kedatangan tukang pos.
Dari segi efisiensi dan efektivitas hal ini sangat membantu manusia dalam hal pekerjaan atau apapun yang membutuhkan dokumen atau informasi secara cepat.
Perusahaan swasta juga berdatangan. Seperti JNE, TIKI, Go-send, Grab-deliver, Wahana, UPS, dan FedEx mengambil sebagian dari pekerjaan tukang pos.
2. Pustakawan
Harga e-book yang cenderung jauh lebih murah dibandingkan buku secara fisik merupakan ancaman bagi pekerja ini. Selain itu, kemudahan bagi pembaca adalah tidak perlu pergi ke perpustakaan atau toko buku seperti Gramedia, Gunung Agung, dan Kinokuniya karena cukup membuka e-book dari smartphone.
3. Pegawai Makanan Cepat Saji
Ke depan pelanggan akan memesan melalui aplikasi dan di kios yang dilengkapi dengan layar sentuh di dalam restoran. Pengunjung juga dapat membayar di smartphone dan tablet menggunakan aplikasi restoran.
4. Kasir
Dalam sepuluh tahun ke depan, robot dan teknologi diprediksi akan menggantikan 6-7,5 juta pekerja ritel. Hal ini terungkap dalam studi yang dilakukan oleh layanan finansial Cornerstone Capital Group.
Angka ini mengancam setidaknya 38% dari pekerja bidang ritel yang ada saat ini yaitu sebanyak 16 juta orang.
Akibat otomasi ini, porsi pekerjaan yang hilang di sektor ritel bisa lebih besar dari manufaktur. Proses otomasi yang terjadi di sektor ritel ini akan lebih banyak memengaruhi proses pembayaran otomatis sebagai pengganti kasir.
5. Travel Agent
Saat ini untuk berpergian ke dalam atau luar negeri bisa dengan mudah dilakukan, bahkan untuk mencari paket wisata semua bisa menggunakan ponsel. Hal itu yang menjadi ancaman bagi travel agen analog, bila tidak cepat beralih ke ranah digital.
Hampir 70 persen calon wisatawan dunia melakukan search and share secara digital, dan 30 persennya melakukan booking secara online. Jika tidak diantisipasi dan tidak bertransformasi ke digital, usaha-usaha seperti agen travel manual tidak lama lagi akan hilang.
6. Teller Bank
Kantor cabang yang dikelola oleh teller akan tergilas dengan kehadiran teknologi teller. Peran teller telah mengalami penurunan tajam dalam 15 tahun terakhir dan 10 tahun ke depan akan menghilangkan sebagian besar pekerjaan dalam bentuk ATM yang lebih maju.
Secara khusus, prospek 10 tahun dari tahun 2014 sampai 2024 adalah pekerjaan teller akan turun sebesar 8%. Transformasi digital masyarakat mendorong perubahan yang signifikan terhadap perusahaan dari semua tipe - termasuk bank - untuk memastikan mereka menyesuaikan diri dengan perkembangan dari pengguna saat ini dan masa depan mereka.
7. Telemarketing
Karir lain yang bermasalah adalah telemarketing. Para telemarketer sedang dalam perjalanan kalah karena kehadiran teknologi. Kabar buruknya adalah keberadaan mereka tidak akan lama lagi karena pemasaran jarak jauh sedang in. Tidak ada prediksi mengenai kapan dan bagaimana penggantian telemarketing menjadi kombinasi teknologi dan robot.
Selain itu, pekerjaan ini cenderung menurun hari demi hari karena orang sudah mulai merasa terganggu dengan adanya telepon dari telemarketing, kasus penipuan oleh telemarketing, hingga pencurian database.
Sumber: finance.detik.com
- Kategori:
- Lain-lain
Belum Ada Komentar