Sudah membuat to do list, prioritas kerja, hingga jadwal setiap tugasnya, namun tetap saja merasa tidak produktif?  Sebenarnya tidak ada yang salah dengan strategi ini, hanya saja ada hal lain yang sering pekerja lupakan. Selain manajemen waktu, jangan lupa untuk memanajemen energimu juga. Keduanya sama pentingnya demi pencapaian produktivitas kerja yang lebih tinggi. Lalu, bagaimana caranya? Ikuti beberapa tips di bawah ini, ya!

1. Pahami puncak dan lembah energimu
Setiap orang memiliki karakteristik waktu produktif yang berbeda-beda. Ada yang cenderung aktif di pagi hari atau biasa disebut early bird. Namun, ada juga yang cenderung lebih aktif di malam hari atau disebut night owl. Nah, pahami dulu puncak dan lembah energimu ini dulu. Ketika energi sedang di puncak gunakan untuk tugas yang bersifat kompleks dan penting. Sedangkan, ketika sedang di lembah gunakan untuk tugas sederhana yang tidak terlalu membutuhkan pemikiran mendalam. Mulai pahami pola energimu, ya.

2. Hindari aktivitas yang menguras energi
Untuk melakukan manajemen energi yang baik, kamu juga perlu mengenali beberapa aktivitas yang begitu menguras energi. Misalkan, terlalu perfeksionis sampai-sampai energi habis hanya untuk mengerjakan satu tugas itu saja. Atau terlalu overthinking hingga pikiran negatif ini menguras energi kita. Nah, mengenali titik-titik rentan ini akan membantumu mengambil langkah yang tepat untuk menghindari aktivitas tersebut. Sebaliknya, lakukan aktivitas-aktivitas yang mendukung serta menjaga energimu pada level tinggi.

3. Beri jeda untuk istirahat
Sama halnya dengan manajemen waktu, bagi beban kerjamu menjadi potongan-potongan kecil. Setelah itu, selipkan jeda istirahat di sela-selanya. Mengambil beberapa istirahat pendek membantumu mendapatkan lebih banyak energi, lho.  Refresh diri melalui aktivitas menyenangkan seperti bersosialisasi dengan rekan lain atau sekedar berjalan-jalan sejenak. Namun, jangan sampai terjebak di fase relaksasi ini terlalu lama. Ingat, tugasmu masih menunggu untuk diselesaikan.

4. Lahap proyek besar di awal  
Ketika energi sedang di puncak gunakan untuk tugas yang bersifat kompleks dan penting. Sedangkan, ketika sedang di lembah gunakan untuk tugas sederhana yang tidak terlalu membutuhkan pemikiran mendalam. Mulai pahami pola energimu, ya. Untuk melakukan manajemen energi yang baik, kamu juga perlu mengenali beberapa aktivitas yang begitu menguras energi. Misalkan, terlalu perfeksionis sampai-sampai energi habis hanya untuk mengerjakan satu tugas itu saja. Atau terlalu overthinking hingga pikiran negatif ini menguras energi kita.  Nah, mengenali titik-titik rentan ini akan membantumu mengambil langkah yang tepat untuk menghindari aktivitas tersebut. Sebaliknya, lakukan aktivitas-aktivitas yang mendukung serta menjaga energimu pada level tinggi.

5. Jadi diri sendiri saja
Memutar diri untuk menjadi orang lain itu sangat melelahkan, lho. Walapun menjadi diri sendiri di tempat kerja terkadang terasa menakutkan, namun percayalah itu lebih melegakan. Kita jadi lebih bersemangat dan merasa nyaman saat melakukannya.  Nah, kondisi ini akhirnya mendorong kita untuk menyerap energi yang lebih banyak. Untuk itu, jadilah versi terbaik dari dirimu. Tak perlu memakai topeng hanya untuk terlihat keren.

Cobalah melakukan beberapa tips manajemen energi di atas agar produktivitasmu semakin meningkat. Pengelolaan energi yang baik akan membawamu pada performa kinerja yang tinggi juga, lho. Terus jaga semangat kerjamu, ya!

Sumber artikel :  https://www.idntimes.com/life/career/agata-melinda-kristi/tips-manajemen-energi-saat-bekerja-c1c2?page=all
sumber gambar : https://www.canva.com/