Ada 2 hal yang paling sulit dalam bekerja : memulai pekerjaan dan menjaga fokus hingga pekerjaan tersebut selesai. Ya, menunda pekerjaan karena berbagai distraksi yang datang memang kerap jadi penghalang bagi manusia urban untuk produktif.
Apakah kamu salah satu orang yang kerap menunda pekerjaan sampai di detik-detik terakhir? Merasa kebiasaan itu sudah mendarah daging dan sulit dihilangkan? Kali ini akan memberikan cara agar kamu bisa berhenti jadi penunda profesional, sehingga kamu bisa jadi orang yang lebih produktif.
1. Jangan Pernah Bekerja Tanpa Prioritas
Menurut Jim Stone, seorang penulis buku mengenai produktivitas, penyebab paling umum dari kebiasaan menunda pekerjaan adalah absennya tujuan yang jelas dari aktivitas seseorang. Dia tidak tahu apa yang akan dan mampu dihasilkan dari pekerjaan yang sedang dilakukannya, serta apa dampak dari pekerjaan tersebut untuk orang lain.
Kebingungan macam ini akan membuat orang malas untuk memulai sebuah tugas. Untuk menanggulangi ini, biasakan untuk membuat prioritas dari pekerjaan yang harus kamu selesaikan pada hari itu. Urutkan dari yang paling sulit atau paling penting. Kemudian, mulailah dari tugas yang berada di urutan prioritas teratas. Dengan cara ini, kamu akan lebih punya motivasi untuk menyelesaikan tugas.
Saran lain datang dari Tim Ferris. Dalam laman pribadinya dia menyarankan agar setiap orang membuat daftar pekerjaan yang mencantumkan 1 tugas yang HARUS diselesaikan dalam hari tersebut. Kepuasan saat berhasil menyelesaikan sebuah tugas akan membuatmu punya semangat untuk melanjutkan ke tugas lainnya.
2. Kosongkan Pikiranmu Dari Informasi yang Terlalu Banyak
Ketika kamu mulai duduk di depan meja kerja, membuka e-mail, Twitter, Facebook dan website lain terkait pekerjaan — saat itu juga akan ada gempuran informasi yang masuk ke otakmu. Terkadang kamu akan kebingungan memilih informasi mana dulu yang harus dicerna.
Kebanyakan orang akan mengalihkan perhatiannya ke hal yang paling mudah. Dampaknya, pekerjaan terpenting hari itu sering tidak bisa diselesaikan. Demi menghindari gempuran informasi yang membingungkan, cobalah selalu pilah informasi tersebut jadi 3 bagian:
- Informasi yang harus kamu perhatikan saat itu juga
- Informasi yang bisa diperhatikan saat kamu punya waktu luang
- Informasi yang memang tidak penting
Dengan cara ini prioritasmu akan tetap terjaga. Kamu akan tetap di jalur yang tepat dalam pekerjaanmu hari itu.
3. Temukan Waktu Dan Tempat Untuk Bisa Bekerja Tanpa Gangguan, Kemudian Terapkan Teknik Pomodoro
Kamu sudah berniat fokus dan semangat mengerjakan tugas, eeh tiba-tiba rekan kerja ngajak ngobrol. Atau temanmu yang kocak mengirimimu stiker yang lucu. Buyarlah konsentrasi yang sudah kamu bangun dengan susah payah. Tidak hanya niat yang harus dikuatkan, demi mencapai produktifitas kamu juga perlu menciptakan suasana yang mendukung.
Temukan tempat dan waktu dimana kamu bisa bekerja tanpa gangguan. Kemudian, cobalah terapkan teknik Pomodoro. Fokuslah mengerjakan tugasmu tanpa distraksi sedikitpun selama 25 menit. Dalam jangka waktu itu jangan biarkan fokusmu hilang. Jangan buka tab lain, jangan bicara pada rekan kerja, jangan cek ponselmu. Maksimalkan waktu tersebut untuk mengerjakan tugasmu.
Setelah waktu 25 menit itu habis, kamu bisa beristirahat selama 2-3 menit untuk menyegarkan otak. Ulangi lagi teknik Pomodoro hingga tugasmu selesai.
4. Ambil Nafas, Berusahalah Untuk Tenang Ketika Ada Tugas yang Membuatmu Stres
Ketika kamu menghadapi tugas sulit yang membuatmu panik dan stres, akan ada kemungkinan lebih besar bagimu untuk menghidari tugas tersebut. Contohnya saja, tiba-tiba kamu ditunjuk untuk jadi penanggung jawab sebuah proyek yang melibatkan klien yang banyak menuntut. Di otakmu langsung terbayang bagaimana harimu akan dipenuhi teror dari klien itu.
Kamu langsung lemas membayangkan kerjasama yang penuh permintaan dan tekanan. Nah, hal seperti ini nih yang bisa membuatmu makin enggan memulai mengerjakan proyek itu. Tarik nafas, ambil waktu sejenak untuk tenang. Cobalah untuk mengerjakan apa yang harus kamu kerjakaan saat itu. Singkirkan dulu berbagai pikiran buruk dalam pikiranmu.
5. Cobalah Untuk Selalu Mencari Tantangan
Bukan hanya tugas yang sulit dan bikin stres yang bisa membuatmu ingin menundanya. Tugas yang terlalu mudah juga bisa jadi tugas yang menggoda untuk ditunda. “Udah ah, ngerjainnya nanti aja. Gampang ini, kok!” mungkin begitu pikirmu. Dampaknya, kamu akan terlena untuk membuang-buang waktu hingga tiba-tiba deadline sudah ada di depan mata.
Jika kamu merasa kewajibanmu tidak menantang atau terlalu mudah, coba komunikasikan dengan bos atau rekan kerjamu. Minta mereka memberikan tugas lebih atau menggantinya dengan tanggung jawab yang lebih besar. Kalau kamu masih mahasiswa dan merasa tugas-tugasmu terlalu remeh, cobalah untuk meningkatkan kualitas hasil kerjamu. Selalu ada ruang untuk analisis lebih dalam dan referensi yang lebih beragam.
6. Jangan Lupa Untuk Selalu Cukup Tidur
Kelelahan dan pikiran yang penat karena kurang istirahat bisa membuatmu tidak fokus dalam menyelesaikan tugas. Ariana Huffington dalam bukunya yang berjudul Thrive menjelaskan betapa tidur dan istirahat yang cukup akan berdampak besar pada produktifitas seseorang:
“Kebanyakan orang takut untuk beristirahat dan tidur cukup, karena mereka mengira itu sama dengan membuang waktu mereka. Padahal dengan tidur cukup seseorang bisa lebih kompeten untuk melakukan tugas-tugasnya”.
7. Paksa Dirimu Untuk Mulai Mengerjakan Tugas
Terkadang hal tersulit bukan menyelesaikan tugas, tapi justru memulainya. Ingat kan rasa malas saat harus mulai mengerjakan sebuah paper kuliah? Tapi kemudian kamu malah menikmatinya ketika sudah ada di tengah proses. Memulai pekerjaan memang tidak pernah mudah.
Semenyebalkan dan sesulit apapun tugas yang kamu hadapi, selalu paksa dirimu untuk memulainya. Jika perlu, mulailah dari tugas yang paling mudah dulu. Kalau kamu bisa memaksa diri untuk memulainya, maka kemungkinan besar kamu juga akan bisa menyelesaikannya.
8. Hindari Distraksi Sekuat yang Kamu Mampu
Kenali apa yang paling membuat konsentrasimu terganggu. Ponsel? Media sosial? Ngobrol sama teman kerja? Nah, sepanjang proses menyelesaikan tugas hindari hal-hal tersebut demi mempertahankan fokusmu. Internet terbukti jadi distraksi yang mengacaukan fokus banyak orang.
Jika pekerjaanmu tidak membutuhkan koneksi internet, ada baiknya kamu mematikan koneksi internetmu dan mulai mecoba fokus bekerja tanpa gangguan.
9. Beri Penghargaan Pada Dirimu Ketika Bisa Menyelesaikan Tugas
Penuhi hak dirimu untuk bersenang-senang setiap kamu berhasil menyelesaikan sebuah tugas. Lakukan sesuatu yang membuatmu riang dan lebih puas. Jika tidak ada orang yang menghargai hasil kerja dan usahamu, kenapa tidak mulai dari dirimu sendiri dulu?
Traktir dirimu dengan makanan enak selepas pulang meeting dengan klien yang banyak menuntut itu. Atau selepas ujian yang membuatmu harus belajar semalaman, kamu bisa bebas nonton serial televisi kesukaanmu. Rasa dihargai karena pekerjaanmu bisa membuatmu mendapatkan sesuatu yang kamu suka akan membuat pekerjaan selanjutnya lebih ringan dikerjakan.
10. Pecah Tugasmu Ke Dalam Bagian-Bagian Kecil
Jika kamu merasa tugasmu terlalu sulit atau rumit, ada baiknya kamu memecah tugas tersebut ke dalam bagian-bagian kecil. Semisal nih, kamu harus membuat paper soal perkembangan agama di Inggris. Kalau kamu merasa tugas itu sangat berat, coba pecah ke beberapa bagian seperti: cari data, membuat pendahuluan, menjelaskan perkembangan agama di Inggris, menulis analisis.
Cara ini akan membuatmu punya pandangan yang lebih jelas soal hal apa saja yang harus dilakukan. Tugas yang harus kamu kerjakan jadi tidak terlalu menakutkan lagi, deh.
11. Bekerjalah Sesuai Ritme yang Kamu Suka
Temukan ritme kerja yang paling sesuai denganmu. Kenali dirimu sendiri. Kapan waktu yang paling produktif bagimu untuk berpikir dan bekerja? Manfaatkan waktu emas tersebut untuk menuntaskan kewajiban.
Dengan mengenal ritme kerja yang paling cocok untukmu, kamu akan lebih mudah memilih waktu dan kesempatan yang memang paling bermanfaat bagi produktivitasmu.
12. Cari Partner Untuk Bekerja Bersama
Kalau kamu sedang berjuang meyelesaikan skripsi dan masih belum kelar juga karena sibuk menunda, tidak ada salahnya kamu mencari teman yang bisa diajak bekerja bersama. Bekerja sendirian bisa membuatmu selalu punya alasan untuk menunda. Nah, dengan adanya teman akan ada orang yang mengingatkan dan membuatmu malu kalau kemajuannya lebih pesat darimu.
Satu yang penting, jangan sampai temanmu itu juga punya kebiasaan menunda pekerjaan ya! Kalau kamu dan dia sama-sama penunda pekerjaan ulung ya akan sama saja.
Semoga dengan cara-cara ini kamu tidak lagi jadi penunda tugas level dewa, ya. Selamat menjalani hidup yang lebih produktif!
https://www.hipwee.com/tips/12-cara-agar-kamu-tidak-lagi-jadi-orang-yang-suka-menunda-pekerjaan/
https://www.canva.com/
- Kategori:
- Working Life
Belum Ada Komentar